Jumat, 30 Mei 2008

Tataplah Mataku

Tataplah Mataku

Tet..tet..tet..

Akhirnya bel pulang bunyi juga”,gumam Lala dalam hati.

Memang,hari ini terasa lebih lama dari biasanya.Hal itu membuat Lala merasa bosan seharian .Kemudian ia mengemasi barang-barangnya lalu segera beranjak keluar kelas karena ia ingin tiba dirumah secepatnya.Diperjalanan pulang,ia dikageti oleh salah seorang temennya.

woi….ngelamun aja dijalan”,teriak Dwi

yee…sirik tanda gak mampu!”balas Lala

pulang bareng yuk!”ajak Dwi

Boleh deh…”Lala mengiyakan

Dijalan mereka berdua mengobrol dan bersenda gurau.Beberapa saat Lala menatap Dwi cukup lama.Tiba-tiba ia merasakan suatu penglihatan.Sebuah kekuatan supranatural yang melebihi akal sehat,menunjukkan gambaran buruk tentang Dwi.Lala melihat tubuh Dwi berlumuran darah tergeletak dijalan.Lala menyadari akan ada bahaya yang menimpa Dwi.Tapi Lala tidak tahu kapan hal itu akan terjadi.Ia selalu bermimpi hal buruk itu.Sebenarnya ia ingin mengatakan bahwa Dwi dalam bahaya tapi ia takut kalau ia akan ditertawakan.Setiap malam ia selalu dibayangi kecemasan yang akan menimpa Dwi.Sejak saat itu Lala menjauhkan matanya agar tidak melihat mata Dwi.

Ternyata 1 minggu kemudian,saat lala,Dwi dan temen-temen lainnya berolah raga sepeda.Dwi mengayuh sepeda dengan kencang,ia tidak sadar bahwa ada lubang disana hingga akhirnya Dwi jatuh terpental,kepalanya terbentur batu kemudian tewas tergeletak berlumuran darah.Lala kaget dan histeris melihat sahabat yang disayanginya pergi selamanya.

Sejak saat itu,Lala tidak mau melihat mata orang-orang yang disayanginya lama-lama.Ia tidak mau melihat sesuatu hal yang buruk terjadi pada orang dekatnya.Lala memang mempunyai kebiasaan aneh sejak kecil.Bila ia melihat mata seseorang berlama-lama maka ia bisa melihat suatu hal buruk yang akan menimpa orang tersebut.

1 tahun kemudian

Dikelas Lala,saat ini ada seorang murid baru bernama Ferdi.Entah kenapa,lala saat itu tidak bisa menahan untuk tidak melihat mata Ferdi lama-lama sebab wajah Ferdi memberi kekuatan magis yang sulit untuk dilawannya.Sepasang mata hitam bulat dibawah alis yang tebal membawa keteduhan bagi yang melihatnya.Nmun,beberapa saat kemudian ia melihat suta hal yang buruk terjadi pada Ferdi.lala melihat tubuh Ferdi terseret jauh dengan berlumuran darah.Seketika itu juga ia membuang pandangannya dari wajah Ferdi lalu menatap guru bahasa Indonesia yang sedang mengajar didepan kelas.

Setiap malam Lala bermimpi tentang bahaya yang akan menimpa Ferdi.Lala tak bias memejamkan matanya.Ia terus dihantui bayangan tubuh Ferdi.Semakin ia menghalaunya,semakin jelas bayangan tubuh Ferdiyang penuh darah terlihat dimatanya.setiap kali ia menatap mata Ferdi bayangan itu selalu muncul.

Tiba-tiba ia menyadari sesuatu,sepertinya ia telah melakukan kesalahan pada Dwi.Seharusnya ia dapat mencegah musibah yang akan menimpa Dwi dengan menatap mata Dwi berkali-kali agar jelas kapan musibah itu akan terjadi.Oleh karena itu,lala berniat untuk melihat mata Ferdi berkali-kali agar tahu persis kapan hal buruk itu akan terjadi. Tapi disisi lain,Ferdi merasa tidak nyaman bila dilihati seperti itu,hal ini yang membuat Lala kesulitan untuk melihat kapan musibah itu terjadi.

Keesokan harinya,saat pulang sekolah Lala memantapkan hatinya untuk melihat mata Ferdi sekali lagi.

Ferdi,tunggu!”teriak lala.Ferdi lalu membalikkan badannya dengan heran dan wajah sinis.

Ada apa?”jawab Ferdi ketus

Lala tidak menjawab.Ia memfokuskan pikirannya pada mata Ferdi.

Hei,akukan udah bilang jangan lihat aku terus seperti itu.Mau kamu apa sih?”

Tapi lala tetap melihat mata Ferdi,ia memfokuskan diri.Ia melihat sebuah peristiwa mengerikan terlihat jelas dimata Lala.Ferdi berjalan keluar dari gerbang sekolah hendakmenyebrang.Tiba-tiba sebuah mobil melaju kencang hingga Ferdi tertabrak,tubuhnya tergeletak dengan berlumuran darah,waktu itu menunjukkan tanggal 5 pukul 9.45

Namun,tiba-tiba bayangan itu menghilang.Ternyata lala tidak sadar kalau Ferdi sudah pergi meninggalkan lala.Lalu Ferdi berbalik menatap lala

Kenapa?Kamu suka sama aku?atau kamu piker aku suka sama kamu?Aku peringatkan sekali lagi,jangan lihati aku seperti itu lagi.Aku nggak suka!”Bentak Ferdi seraya pergi meninggalkan lala.

Lala tersinggung dan malu mendengar hal itu.”Asal kamu tahu jaja,aku peduli sama nyawamu.Peduli sama hidup kamu.Kamu dalam bahaya!”teriak lala kemudian berlari pulang

Keesokan harinya,hari ini tepat tanggal 5.

Hari ini lala khawatir banget.Ia takut kalau apa yang dilihatnya terjadi pada ferdi.Sekarang jam 9.43 tapi tidak ada tanda-tanda Ferdi akan keluar gerbang.Lala agak sedikit lega.Tapi,tiba-tiba saat istirata itu Ferdi mengangkat telepon.Sesaat kemudian ia segera keluar sekolah.lala sangat cemas dan khawatir.Tanpa buang-buang waktu ia segera bergegas menyusul Ferdi.

Ferdi,please…kamu jangan keluar!”teriak lala sambil berlari mengejar Ferdi

Apa?Kenapa?”Ferdi bngung,ia tidak punya waktu untuk memperdulikan kata-kata Lala.Lala menghampiri Ferdi kemudian ia berhenti didepan Ferdi.Setelah itu ia menjelaskan pada ferdi apa yang ia rasakan dan ia lihat.Ia berniat untuk menyelamatkan nyawa Ferdi agar tidak terjadi hal buruk sama seperti yang dilami Dwi.

Kamu pikir aku gila!gak usah bercanda deh,aku gak percaya sama kamu”Ferdi mengelak

Please,percaya sama aku,”lirih Lala

udahlah,aku gak mau bahas.Aku sedang ditunggu kakakku diluar.Aku baru dapat kabar kalau ibuku sedang dirumah sakit!”

Tapi Fer,aku melihat kamu akan kecelakaan tanggal 5 pukul 9.45”

Wajah Ferdi panic dan bingung mendengar ucapan lala

Udahlah,tinggalin semua khayalan itu.Ini dunia nyata.Aku gak mau mendengar semua bualanmu.Ibuku sedang dirawat dan aku harus dating,titik!”bentak ferdi.Kemudian ia berlari keluar gerbang sekolah.

Tiba-tiba terdengar suara mobil berjalan dengan cepat.Lala merinding,a sedih dan mau menangis.Ia merasa sedih akan kehilangan temannya lagi.Tapi Ferdi tidak melihat dan mendengar apapum selain memikirkan ibunya yang ada dirumah sakit.Ia terus berjalan tanpa melihat kanan kiri.Mata dan telinganya benar-benar tertutup terhadap ancaman maut yang ada didepan matanya.Sementara itu,mobil dari arah kanan melaju dengan kencang.Ferdi tidak memperhatikan mobil itu.Nasib Ferdi sepertinya tidak bias ditolong lagi.Mobil itu begitu cepat menuju kearahnya.Dan…terjadilah peristiwa itu.Untung saja ada tiba-tiba ada seseorang menarik baju Ferdi dengan sekuat tenaga.Ferdi tersentak kaget,melihat mobil yang hanya berjarak beberapa senti didepan wajahnya melaju begitu kencang.Ia baru sadar,hampir saja tubuhnya remuk.Ternyata Lala yang telah menolongnya.Dengan mata berkaca-kaca Lala bersyukur dapat menolong Ferdi dari kecelakaan itu.Kedua tangan lala masih mencengkram baj Ferdi dengan gemetar.Lalu Ferdi sangat terharu dan memeluk lala serta berbisik,”terimakasih,lala.Kamu telah menyelamatkan hidupku.Sorry kalau aku salah sangka an udah kasar sama kamu”.Ferdi merenggangkan pelukannya kemudian menatap lala dengan kelembutan serta mengusap airmata lala seraya berkata,”tataplah mataku lama-lama kapan saja kamu mau”.Lala tidak bias berkata apapun tapi hatinya lega sebab beban masalah dipundaknya telah hilang dan kini ia bisa tersenyum lepas.

Tidak ada komentar: